Aplikasi GPS anti Ghosting

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Apa kabar teman-teman se-Bangsa dan se-Tanah air ?

Istilah Ghosting saat ini sedang hangat dibicarakan, menurutku istilah ini cakupannya bisa cukup luas jika kita melihatnya tidak hanya dari satu sudut pandang saja. Jadi, Ghosting bukan hanya soal "Pasangan" yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar, dari sisi IT pun istilah Ghosting sudah cukup melegenda. 

Contoh sederhananya, ketika kita sedang asyik mendengarkan sebuah lagu favorit di youtube dan tidak lama kemudian lagu tersebut berhenti, kita menganggap itu hanya buffer, tapi ternyata koneksi internet sudah terputus beberapa menit yang lalu tanpa kita ketahui karena terlalu fokus dengan aktivitas yang lain. Jadi, pelaku Ghosting dalam kasus ini adalah koneksi internetnya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. 

Ada yang bisa kasih contoh lain ?

A-GPS Tracker

Aplikasi yang aku bahas ini bernama A-GPS Tracker, yang sudah aku install dan gunakan sekian lama. Biasanya aku gunakan aplikasi ini untuk menuju tempat-tempat yang baru aku kunjungi, dari mulai perkotaan, pedesaan, hingga perkebunan yang di mana lokasi tersebut letaknya cukup jauh dari jangkauan sinyal BTS. 

Konsep dasar aplikasi ini yaitu merekam jalur perjalanan baru atau mengikuti jalur yang telah direkam sebelumnya. 

Beberapa hal yang ingin aku bagikan mengenai aplikasi ini adalah :

1. Ringan

Selain ukuran memori yang kecil (8,9 Mb pada update 27 Maret 2021), aplikasi ini cukup ringan dijalankan di smartphone android entry level tahun ini karena tidak membutuhkan memori RAM yang besar. 

2. Tiga jenis Peta 

Tiga jenis peta yang diberikan oleh A-GPS Tracker ini sudah cukup untuk mendukung pemetaan di setiap kondisi, mengingat tujuan dari aplikasi ini hanya untuk merekam rute perjalanan yang tidak membutuhkan fitur advance saat membaca peta.

3. Berfungsi dikala Offline

Salah satu poin yang menjadi favoritku pada aplikasi ini adalah berfungsinya GPS dikala smartphone dalam keadaan airplane mode. Hal ini sangat membantu kita untuk merekam rute perjalanan di lokasi yang tidak ada sinyal internet.

4. Berjalan di Latar Belakang

Dengan fitur ini, membuat aplikasi tetap berjalan kecuali kita menonaktifkan secara manual sehingga kita tidak akan kehilangan rekaman karena aplikasi terhenti walaupun recent apps sudah dibersihkan. 

5. Monitor Rute

Fitur ini membantu kita untuk memonitor rute yang dilalui supaya kita tidak kehilangan arah yang benar menuju tujuan. Monitor ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi jika kita melampaui rute yang semestinya dilalui. Selain itu, informasi yang bisa kita lihat mengenai rute yang akan dilalui cukup lengkap, mulai dari tanggal perekaman, waktu mulai rekaman, jarak rute,  hingga kecepatan rata-rata yang digunakan untuk melalui rute tersebut. 

6. Foto Lokasi

Fitur ini berguna untuk menandai lokasi yang kita lewati dengan sebuah foto. 

7. File GPX

A-GPS Tracker ini menggunakan ekstensi .gpx untuk file rute yang direkam. File .gpx ini bisa kita import ke aplikasi lain seperti Google Earth untuk melihat rute yang sudah dibuat, tentunya ini akan membantu kita dalam melakukan pemetaan rute, wilayah, dan sebagainya.

8. Tidak ada Akun yang tersinkronisasi

Menurutku dengan menggunakan akun yang tersinkronisasi secara online, dapat membantu kita untuk melakukan pemindahan dan penyimpanan data dengan aman. Namun A-GPS Tracker belum menyediakan fitur ini, sehingga kita harus rajin mencadangkan data rekam ke tempat lain agar tidak terjadi kehilangan data yang dilakukan dengan tidak sengaja.

Hingga artikel ini dirilis aku belum menemukan aplikasi serupa yang lebih baik dari A-GPS Tracker. Jadi aku tetap rekomendasikan A-GPS Tracker sebagai aplikasi rekam jejak perjalanan yang layak untuk digunakan. 

Terima Kasih dan Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakutuh.